Tuesday, March 3, 2015

ETIKA PROFESI kelas X semester II

Situasi Darurat
        1.       Pengertian :
Situasi darurat adalah situasi yang lain dari situasi normal yang mempunyai kecenderungan atau potensi membahayakan baik bagi keselamatan manusia, harta benda, maupun lingkungan

         2.       Jenis-jenis situasi darurat
a.       Bencana alamiah
*banjir
*kekeringan
*angin topan
*gempa
*petir
b.      Kegagalan teknis
*pemadaman listrik
*peristiwa kebakaran/keributan
*kecelakaan/lalu lintas
c.       Huru hara
*perang
*kerusuhan
*demo

        3.       Prosedur situasi darurat
Prosedur situasi darurat adalah tata cara atau pedoman kerja dalam menanggulangi suatu situasi darurat dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian lebih lanjut atau semakin besar
Pada umumnya prosedur situasi darurat dibagi menjadi 2, yaitu :
a.       Prosedur intern (lokal)
Merupakan pedoman pelaksanaan untuk masing-masing bagian/departemen, dengan pengertian keadaan darurat yang telah terjadi masih dapat diatasi oleh bagian-bagian yang bersangkutan tanpa melibatkan bagian-bagian yang lain
b.      Prosedur umum (utama)
Merupakan pedoman perusahaan secara keseluruhan dan telah menyangkut keadaan darurat yang cukup besar atau paling tidak dapat membahayakan bagian-bagian lain atau daerah sekitarnya

        4.       Prosedur tanggap darurat
Yaitu tata cara dalam mengantisipasi kedaan darurat, meliputi :
1.       Rencana atau rancanngan dalam menghadapi kedaann darurat
2.       Pendidikan dan latihan (diklat)
3.       Penanggulangan keadaan darurat
4.       Pemindahan dan penutupan

*penjelasan*

1.       Rencana atau rancangan dalam menghadapi keadaan darurat dimaksudkan untuk mempersiapkan koordinasi dan petunjuk bagi rencana kegiatan organisasi atau perusahaan, kesiagaan untuk bertindak dan mendeteksi kejanggalan pada kegiatan organisasi (pada proses penanganan dan/ gejala alam) dimana diduga kemungkinan adanya kecelakaan, baik perseorangan, gangguan diwilayah kerja atau kekacauan lingkungan
2.       Pendidikan dan latihan (diklat)
Dimaksukan selain untuk memastikan perlindungan yang maksimal bagi jiwa dan kekayaan (gedung, mesin/peralatan, kendaraan,dll) juga untuk mengurangi timbulnya situasi dengan akibat yang merugikan

3.       Penanggulangan keadaan darurat
Dalam hal menangani atau  menanggulangi keadaan darurat dimaksudkan khususnya dilingkungan industri barang maupun jasa diperlukan usaha bersama dari seluruh tim penyelamat (rescue team)
*keamanan atau satpam
*tim atau regu pemadam kebakaran
*tim penyelamat yang berpengalaman dibidang pertolongan pertama
*anggota staff lain yang terpilih

4.       Pemindahan dan penutupan
Pada saat keadaan darurat pastikan untuk menutup atau menghentikan kegiatan pekerjaan dan melakukan evakuasi (pemindahan) seluruh pekerja dari tempat kejadian


5.       Sikap dalam menghadapi situasi darurat
a.       Cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat
b.      Tidak panik
c.       Tenang dalam menghadapi situasi darurat
d.      Tidak ceroboh dan tergesa-gesa
e.      Adanya keinginan untuk menyelesaikan masalah

6.       Tindakan dalam menghadapi situasi darurat
a.       Tangani situasi darurat sesuai dengan prosedur perusahaan
b.      Ikuti pesan atau tanda-tanda bahaya ditempat kerja
c.       Tentukan langkah sesuai permasalahannya
d.      Operasikan perlengkapan situasi darurat yang tersedia ditempat kerja
e.      Segera cari bantuan dari rekan atau orang yang mempunyai wewenang bila perlu


7.       Situasi yang dapat menimbulkan bahaya :

1.       Faktor fisik
a.       Suara yang terlalu bising
b.      Suhu yang terlau tinggi atau rendah
c.       Kelembaban udara
d.      Radiasi
e.      Penerangan yang kurang memadai
f.        Bau-bauan ditempat kerja
2.       Faktor kimia
a.       Gas atau asap
b.      Cairan
c.       Butiran kristal dan bentuk lain
d.      Debu-debuan
e.      Bahan-bahan kimia yang bersifat racun
3.       Faktor biologi
a.       Bakteri atau virus
b.      Semut, cacing, serangga
4.       Faktor faal (faktor teknis dan non teknis)
a.       Sikap badan yang tidak baik saat bekerja
b.      Beban kerja yang melampaui batas kemampuan
c.       Proses, sikap dan cara kerja yang monoton
d.      Peralatan yang tidak cocok atau yang tidak sesuai dengan tenaga kerja
e.      Gerak yang senantiasa berdiri atau duduk
5.       Faktor psikologis
a.       Kerja yang terpaksa atau dipaksa yang tidak sesuai dengan kemampuan
b.      Sasaran kerja yang tidak menyenangkan
c.       Fikiran yang senantiasa tertekan karena sikap atasan atau teman kerja yang tidak sesuai

8.       Prosedur penanganan keadaan darurat di perusahaan :
1.       Setiap karyawan harus menjaga keselamatan dirinya dan karyawan lain
2.       Wajib memakai alat-alat keselamatan kerja
3.       Setiap karyawan wajib memelihara alat-alat atau perlengkapan kerja dengan baik
4.       Mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan kerja dan perlindungan kerja yang berlaku
5.       Apabila karyawan menemui hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan kerja karyawan diperusahaan, harus segera melapor

Terima kasih, semoga bermanfaat J

No comments:

Post a Comment